Sembilan Cara Menjadi Ayah Idaman

Dalam perjalanan hidup Anda pernahkah membayangkan menjadi seorang ayah yang baik untuk anak-anak Anda? tentu ada saat di mana Anda sedang menggenggam jari kecil anak Anda, tersenyum kepadanya, merenung, dan mulai bertanya kepada diri sendiri apakah Anda mampu membahagiakannya.

Nah untuk menjawab permasalahan itu sehingga Anda menjadi ayah idaman untuk anak-anak Anda, mari kita simak 9 cara berikut ini;

1. Luangkan waktu bersamanya
Buah hati anda tidak akan peduli sesibuk apapun anda, jika Anda ingin menjadi seorang ayah yang baik, maka Anda harus menyisihkan waktu setiap hari atau setidaknya setiap ahad untuk sang buah hati bagaimanapun sibuknya Anda, sebab Anda belum menjadi Ayah baginya, bila tidak bisa mengalokasikan waktu untuk mereka. Sekecil apa pun waktu yang Anda punya, berbagilah dengan mereka.

2. Hadiri moment penting dalam kehidupannya
Cobalah untuk hadir dalam tonggak penting dalam kehidupan mereka. Misalnya; mengantarkan si kecil pada hari pertama ia masuk sekolah, menonton pertunjukan-pertunjukan kreatifitas putra anda disekolah, atau pada saat putra atau putri Anda lulus SMA. Anak-anak Anda tentu akan mengingat moment ini selama sisa hidup mereka, disaat-saat penting dalam kehidupannya. Jangan lewatkan masa-masa itu atau Anda akan menyesal di kemudian hari.

3. Jadilah gurunya
Ajarkan anak-anak Anda kejujuran, kerendahan hati, serta tanggung jawab. Juga ajarkan kedisiplinan bagaimana menyelesaikan tugas-tugas dasar kehidupan. Contoh: ajari anak Anda bagaimana menggunakan kamar mandi, menyikat gigi dengan benar, atau membantu mereka belajar naik sepeda. Anda juga dapat mengajari anak Anda bagaimana mencukur dan menjaga kebersihan dengan baik. Anak-anak membutuhkan pelajaran hidup dari Anda baik dalam hal-hal kecil sekali pun. Bantu anak-anak Anda belajar dari kesalahan mereka. Jika mereka telah melakukan sesuatu yang salah, Anda harus membantu mereka untuk melihat, bertindak dan berbicara dengan benar untuk menghindari perilaku tersebut terulang di masa mendatang.

4. Jalin komunikasi yang efektif
Perbanyak komunikasi dengan anak Anda. Cari tahu apa yang ada di pikiran mereka. Sangat sering ketika sang Ayah bicara pada anak-anaknya nanti pada saat mereka melakukan kesalahan, ini tidak benar. Mulailah bicara pada anak-anak ketika mereka masih kecil sehingga topik-topik sulit akan lebih mudah ditangani dibandingkan ketika mereka dewasa. Dengarkanlah ide-ide, dan persoalan -persoalan mereka. Pastikan untuk terus mencari tahu apa saja kebutuhan yang anak Anda inginkan tanpa harus mengikatnya dengan pertanyaan dan kebiasaan yang mengganggu.

5. Hormati ibunya
Bagi seorang anak, Ibu adalah sosok yang selalu ingin berada di dekatnya sekaligus tempat memperoleh ketenangan jiwa. Jika Anda berhasil untuk menghormati Ibu mereka atau istri Anda, maka anak-anak pun akan menghormati Anda.

6. Makan bersama keluarga
Makan bersama-sama bisa menjadi bagian penting dari kehidupan keluarga yang sehat. ini juga memberi anak-anak peluang untuk membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan dan apa yang ingin mereka kerjakan.

7. Perlihatkan kasih sayang anda
Anak-anak butuh ketenteraman, yang ditunjukkan  dengan cara bahwa mereka diinginkan, mereka diterima dan dikasihi oleh keluarga. Orangtua,  terutama Ayah, perlu membiasakan diri merangkul anak-anak. Memperlihatkan kasih sayang setiap harinya adalah cara terbaik untuk memberitahu mereka bahwa Anda sayang pada mereka.

8. Perhatikan nutrisi dan olahraga yang baik untuknya
Nutrisi yang tepat akan memberikan bahan bakar yang baik dan olahraga membuat tubuh menjadi lebih efisien. Ini penting untuk tumbuh kembang anak anda. Anak yang jarang bergerak akan cenderung menjadi anak yang pemalas. Buatlah kegiatan olahraga bersama dengan anak-anak agar mereka dapat memahami manfaat penting olahraga bagi tubuh mereka tanpa merasa bosan. Ajak mereka berenang, bermain bola bersama atau jogging dipagi hari. Jika Anda membuat aktivitas terlalu serius, ada kemungkinan anak-anak akan merasa tidak senang atau bosan, dan tidak mau melakukannya lagi. Buatlah hal tersebut menjadi menyenangkan.

9. Sadari bahwa tugas sebagai Ayah seumur hidup
Bahkan, setelah anak-anak besar dan siap meninggalkan rumah pun, mereka akan tetap mencari hikmat serta nasihat dari  Ayahnya. Entah soal meneruskan pendidikan, pekerjaan baru, atau pernikahan. Ayah akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan anak-anak, sementara mereka tumbuh, menikah dan membangun keluarga sendiri.

2 Komentar Blog
Komentar Twitter
Komentar Facebook

2 komentar:

mantap bang hastoni. . . . .berkunjung balik bang di debisuklisnostis.blogspot.com salam jempol blognnya by bontang FC

blog "debisuklisnostis.blogspot.com" tidak ditemukan, teridentifikasi "blog telah di hapus", why is that ^_^ ???

Posting Komentar