Ungkapan Yang Salah Pada Anak

Kata yang sering kita lontarkan pada diri anak, adalah; "Kamu anak yang bodoh, kamu ini jorok sekali, anak durhaka, anak tidak patuh, pemalas" ungkapan-ungkapan seperti ini akan tertanam di dalam diri anak yang seakan-akan sebagai gambaran hakiki tentang dirinya, hingga akhirnya akan mempengaruhi tindakannya, cenderung berbuat berdasarkan sifat-sifat yang di capkan kepadanya. Dan apabila kita berkata sebaliknya, misalnya;"Sungguh anakku anak yang baik hati, mulia betul akhlakmu nak, ternyata anak ibu seorang yang pemberani, anak yang rajin baca qur'an, anak sholeh, anak yang jujur, patuhnya anakku yang satu ini, wah rapinya kamarmu nak putrikukah yang merapikannya", InsyaAllah ungkapan-ungkapan yang positif ini akan sangat membantu memberikan spirit yang tepat bagi perkembangan diri anak dan akan memicu hingga ia dewasa kelak.

Ketika kita berkata kepada anak, "Tidur sendirian, apa kamu tidak takut?, atau awas ada setan" ungkapan-ungkapan seperti ini terdengar sepeleh tapi dapat menghantui pikirannya dan akan membawa dampak negatif yang bisa terbawa menjadi rujukan yang menakutkan sampai besar nanti. Oleh sebab itu kita harus cerdas dalam memberikan motivasi yang berpengaruh positif pada anak, jangan langsung mengatakan sesuatu tentang diri anak dengan perkataan yang buruk walaupun benar adanya, tapi cari kebaikan-kebaikan yang ia lakukan dan pujilah dengan setulus hati. Sengaja memperdengarkan pembicaraan-pembicaraan yang secara tidak langsung memuji perbuatan baiknya, misalnya; Nabilah sekarang telah tumbuh menjadi anak baik, ia merapikan kamar tanpa harus disuruh, sungguh saya sangat senang karena Nabilah tidak mau merepotkan orangtuanya. Selain itu berikan teladan yang baik, tidak hanya berupa ungkapan positif tapi juga perbuatan positif dari orangtuanya.

0 Komentar Blog
Komentar Twitter
Komentar Facebook

0 komentar:

Posting Komentar